zakat menurut istilah adalah

Halo, selamat datang di kasatmata.co.id!

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki makna penting dan mendalam. Dalam Al-Qur’an, zakat disebutkan dalam beberapa ayat, salah satunya dalam Surat At-Taubah ayat 103. Dari sudut pandang terminologi, zakat memiliki pengertian yang jelas dan patut dipahami. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Pendahuluan

Zakat merupakan ibadah dalam Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Ibadah ini merupakan bentuk solidaritas sosial dan penghapusan kesenjangan ekonomi antara masyarakat. Zakat juga menjadi salah satu cara untuk mensucikan harta dan membersihkan jiwa dari sifat kikir.

Secara etimologi, kata “zakat” berasal dari bahasa Arab yang berarti “suci” atau “tumbuh”. Dalam konteks ibadah, zakat diartikan sebagai bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

Menurut terminologi syariat, zakat adalah:

“Pemberian hak kepada orang-orang tertentu dengan kadar tertentu dari jenis harta tertentu pada waktu tertentu dikarenakan Allah Ta’ala.”

Karakteristik Zakat

Zakat memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari ibadah lainnya, yaitu:

1. Sifatnya Wajib

Zakat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Kewajiban ini didasarkan pada perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW.

2. Ditujukan untuk Orang-Orang Tertentu

Zakat tidak boleh diberikan kepada sembarang orang. Hanya orang-orang yang termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat, seperti fakir miskin, anak yatim, dan amil zakat.

3. Harta Tertentu

Zakat tidak dikenakan pada semua jenis harta. Ada jenis-jenis harta tertentu yang wajib dizakatkan, seperti emas, perak, biji-bijian, dan hewan ternak.

4. Waktu Tertentu

Zakat wajib dikeluarkan pada waktu tertentu. Waktu pengeluaran zakat berbeda-beda tergantung pada jenis hartanya. Misalnya, zakat fitrah harus dikeluarkan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kelebihan Zakat

Menunaikan zakat memiliki banyak kelebihan dan manfaat, baik bagi pemberi maupun penerima zakat. Beberapa kelebihan zakat antara lain:

1. Mensucikan Harta

Dengan mengeluarkan zakat, harta yang dimiliki akan menjadi lebih suci dan berkah. Zakat merupakan cara untuk membersihkan harta dari hak orang lain yang tidak kita ketahui.

2. Menghapus Kesenjangan Sosial

Zakat membantu mengurangi kesenjangan sosial antara masyarakat. Orang-orang yang mampu membantu memenuhi kebutuhan orang-orang yang kurang mampu.

3. Menumbuhkan Sifat Dermawan

Menunaikan zakat melatih sifat dermawan dan peduli terhadap sesama. Dengan memberikan sebagian harta kepada orang lain, kita belajar untuk berbagi dan berempati.

Kekurangan Zakat

Meskipun memiliki banyak kelebihan, zakat juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Beberapa kekurangan zakat antara lain:

1. Sulitnya Menentukan Nisab

Nisab merupakan batas minimum harta yang wajib dizakatkan. Menentukan nisab terkadang sulit dilakukan, terutama pada harta yang nilainya fluktuatif seperti saham dan investasi.

2. Proses Pengelolaan yang Rumit

Pengelolaan zakat harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Hal ini membutuhkan sistem administrasi dan SDM yang memadai, yang terkadang menjadi kendala dalam praktiknya.

3. Potensi Penyalahgunaan

Zakat merupakan dana sosial yang berpotensi disalahgunakan. Hal ini dapat terjadi jika pengelola zakat tidak memiliki integritas yang baik atau jika terdapat celah dalam sistem pengelolaan zakat.

Syarat Wajib Zakat

Untuk dapat dikenakan kewajiban zakat, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Beragama Islam

Zakat hanya wajib ditunaikan oleh orang yang beragama Islam. Syarat ini didasarkan pada Al-Qur’an yang secara jelas menyebutkan bahwa kewajiban zakat hanya berlaku bagi umat Islam.

2. Merdeka

Orang yang wajib zakat adalah orang yang merdeka. Budak atau hamba tidak wajib menunaikan zakat. Hal ini dikarenakan budak tidak memiliki harta sendiri.

3. Baligh

Zakat wajib ditunaikan oleh orang yang sudah baligh. Baligh artinya sudah mencapai usia dewasa. Usia baligh bagi laki-laki adalah ketika sudah mimpi basah, sedangkan bagi perempuan adalah ketika sudah haid.

4. Berakal Sehat

Orang yang terkena gangguan jiwa atau hilangnya akal tidak wajib menunaikan zakat. Hal ini dikarenakan orang yang tidak berakal sehat tidak mampu mempertanggungjawabkan hartanya.

Jenis-Jenis Zakat

Secara umum, terdapat dua jenis zakat, yaitu:

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Zakat fitrah dikeluarkan berupa beras atau makanan pokok lainnya dengan kadar tertentu untuk setiap jiwa.

2. Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta benda yang dimiliki. Zakat mal dibagi menjadi dua jenis, yaitu zakat emas dan perak, serta zakat perdagangan dan investasi.

Cara Menghitung Zakat

Cara menghitung zakat berbeda-beda tergantung pada jenis zakatnya. Berikut adalah cara menghitung zakat fitrah dan zakat mal:

1. Zakat Fitrah

Cara menghitung zakat fitrah adalah dengan mengalikan kadar zakat sebesar 1 sha’ makanan pokok (beras, gandum, kurma, atau lainnya) dengan jumlah jiwa yang wajib mengeluarkan zakat.

2. Zakat Mal

Cara menghitung zakat mal berbeda-beda tergantung pada jenis hartanya. Misalnya, untuk zakat emas dan perak, kadar zakatnya adalah 2,5%, sedangkan untuk zakat perdagangan dan investasi, kadar zakatnya adalah 2,5% atau 10% tergantung pada jenis investasinya.

Kesimpulan

Zakat memegang peranan penting dalam kehidupan umat Islam. Zakat merupakan bentuk ibadah yang sekaligus memiliki dampak sosial yang besar. Melalui zakat, kesenjangan sosial dapat dikurangi dan rasa keimanan semakin kuat.

Meskipun memiliki beberapa kekurangan, zakat tetap menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya menyucikan harta, tetapi juga menumbuhkan sifat dermawan dan membantu sesama.

Marilah kita jadikan zakat sebagai bagian integral dari kehidupan kita dan nikmati manfaat serta keberkahan yang menyertainya. Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya mematuhi perintah Allah SWT, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Kata Penutup

Demikian artikel mengenai zakat menurut istilah. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif tentang zakat dan manfaatnya bagi umat Islam. Marilah kita bersemangat untuk menunaikan zakat dan menjadi bagian dari masyarakat yang saling peduli dan berbagi. Jazakumullahu khairan!

Jenis Zakat Waktu Pengeluaran Harta yang Dizakatkan Kad

About administrator

Check Also

yang bukan merupakan tujuan promosi menurut sistaningrum adalah

Kata Pengantar Halo, selamat datang di kasatmata.co.id. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas topik …